Kamis, 01 Januari 2015





“THE GOD PARTICLE”
Paper halaqoh disajikan pada tanggal 4 Oktober 2013

Pengasuh:
Prof. Dr. Kyai H.Achmad Mudlor, SH


Oleh:
Himpunan Mahasiswa Prodi Fisika
Fakultas MIPA
Universitas Brawijaya & Universitas Negeri Malang




Halaqoh Ilmiah
LEMBAGA TINGGI PESANTREN LUHUR MALANG
Oktober 2013

A. PENDAHULUAN
Sebuah partikel baru ditemukan di pukulan keras atom terbesar di dunia tahun lalu adalah Higgs boson, Higgs berpikir untuk memainkan peran dalam bagaimana partikel subatomik lain mendapatkan massa mereka, para ilmuwan melaporkan pada  konferensi de Moriond di Italia . Fisikawan mengumumkan pada tanggal 4 Juli, 2012 dengan lebih dari 99 persen kepastian, mereka telah menemukan partikel elementer baru dengan berat sekitar 126 kali massa proton yang bisa menjadi lama dicari Higgs boson. The Higgs kadang-kadang disebut sebagai "god particle" atau “partikel tuhan”. Sebutan itu yang membuat  kecewa dari banyak ilmuwan, karena bisa menyinggung orang beragama.
Tetapi dua eksperimen, CMS dan ATLAS, belum mengumpulkan cukup data untuk mengatakan partikel itu, pasti Higgs boson, potongan terakhir dari teka-teki Standar, teori memerintah dari fisika partikel. Sekarang, setelah mengumpulkan dua setengah kali lebih banyak data dalam Large Hadron Collider - di mana proton zip mendekati kecepatan cahaya sekitar ring 17-mil-round (27-kilometer-round) bawah tanah di bawah Swiss dan Perancis - fisikawan mengatakan partikel itu adalah "Higgs boson". Tapi mereka belum bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa Higgs boson lainnya ada juga.
ATLAS juru bicara Dave Charlton setuju, mengatakan bahwa hasil baru "menunjuk ke partikel baru yang memiliki spin-paritas dari Higgs boson seperti dalam Model Standar." Dalam fisika partikel, "berputar" mengacu pada properti kuantum partikel dasar dan tidak rotasi fisik yang sebenarnya. Untuk mengkonfirmasi partikel sebagai memiliki karakteristik Higgs boson, fisikawan yang dibutuhkan untuk mengumpulkan ton data yang akan mengungkapkan sifat kuantum serta bagaimana berinteraksi dengan partikel lainnya.
Awal mula munculnya sebutan “partikel Tuhan” Saat Higgs menjadi dosen, Higgs tertarik dengan misteri: mengapa benda di sekitar kita memiliki berat atau massa. Pertanyaan itu terus berputar di benak. Suatu hari, ketika sedang menghabiskan liburan di Cairngorms, sebuah kawasan pegunungan di wilayah timur Dataran Tinggi Skotlandia, Higgs mengutak-atik soal teori medan yang tak tampak dan partikel itu. Higgs lalu melakukan serangkaian penelitian. Hasil penelitian itu dikemas dalam tulisan ilmiah.  Sayang tulisan itu ditolak mentah-mentah para editor. Bukan hanya ditolak jurnal ilmiah bergengsi, Higgs juga sering diejek para sahabat. Banyak kolega yang mengira dia seorang idiot, karena mengutak-atik teori medan kuantum, yang dianggap sudah kuno. Tapi dia tidak menyerah. Terus melakukan penelitian. Dan pada akhirkanya teori Higgs ini berhasil ditemukan oleh para ilmuwan yang lain, dan mereka sepakat menamakan medan tak tampak beserta partikel itu dengan sebutan,"mekanisme Higgs" dan menyebut partikel pemberi massa sebagai “Higgs Bosson”.

B.PEMBAHASAN
1.      Sejarah Teori God Particle
Teori God Particle atau partikel tuhan pertama kali dicetuskan oleh fisikawan berkebangsaan Inggris pada tahun 1964, dia adalah Peter Higgs. Berkat Leon M. Lederman seorang peraih nobel fisika yang menulis buku berjudul “ God Particle: If The Universe Is The Answer, What Is The Question” nama partikel Higgs Boson menjadi tenar sebagai “ God Particle atau Partikel Tuhan”. Disebut sebagai Partikel Tuhan sebab partikel ini sangat sulit dibuktikan keberadaannya dan partikel ini dinyatakan sebagai penyusun dasar pembentukan alam semesta. Jadi perlu diketahui bahwa partikel Tuhan ini hanyalah sebuah nama materi atomik yang menjadi dasar semua materi yang ada di alam ini, bukan sebuah partikel penyusun zat Tuhan.
Setelah lulus pada pendidikan terakhirnya di King’s Collage, London, Higgs menjadi seorang dosen. Kemudian ia tertarik dengan misteri: mengapa benda di sekitar kita memiliki massa. Hal itulah yang mendorong Higgs untuk meneliti teori medan tak tampak dan partikel pemberi massa. Dalam penelitian ini, ada beberapa ilmuan yang turut mengembangkan teori yang serupa dengan Higgs, yakni Robert Brout dan Francois Englert. Kemudian penemuan mereka dikirim ke jurnal ilmiah“The Physics Letters” yang dikelola oleh CERN (Centre For Nuclear Research) yaitu Organisasi Penelitian Nuklir di Eropa yang berkantor di Jenewa, Swiss. Namun sayangnya penelitian itu ditolak oleh pihak CERN karena teori Higgs yang sulit dibuktikan.
Usaha Higgs tidak cukup sampai di situ saja, dia tetap meneliti dan mengembangkan toeri temuannya bersama Brout dan Englert. Temuan mereka akhirnya dipublikasikan di sebuah jurnal “The Physics Review Letters” dan mereka memberi nama temuan itu “mekanisme Higgs”. Atas usahanya itu Biggs diundang oleh para fisikawan kelas dunia untuk menjelaskan teori temuannya itu di Institut for Advanced Study, AS. Dan hasilnya sangat menakjubkan, para pakar fisikawan kelas dunia itu sangat kagum dengan Biggs karena dia mampu menjelaskan teori temuannya dengan sangat relevan.
Pada mulanya Higgs sendiri tidak memberi nama partikel temuannya itu sebagai Higgs Bosson. Sebenarnya Higgs juga kurang suka jika hasil temuannya itu disebut sebagai Partikel Tuhan, karena dia sendiri telah mendeklarasikan diri bahwa dirinya adalah seorang atheis dan menurutnya nama tersebut kurang cocok jika temuannya disebut-sebut sebagai Partikel Tuhan, Higgs sadar betul bahwa penamaan ini bersifat ofensif terhadap orang beragama, dan dia menganggap bahwa penamaan itu hanya lelucon belaka.

Pada awalnya teori Higgs ini masih menjadi misteri di kalangan ilmuan fisika, karena objek partikel yang ditemukan sangat sulit dilihat meski dengan teknologi tercanggih pada masa itu. Namun, akhirnya teori Higgs berhasil ditemukan oleh CERN yang dulu pernah menolak karyanya, meskipun telah menghabiskan dana yang cukup besar. Para ilmuan yang tergabung di CERN berhasil menemukan sebuah partikel yang memiliki massa sebesar 125-126 GeV (Giga Elektron Volt yang setara dengan satuan energi milyaran elektron volt) dengan memanfaatkan Larga Hadron Collider (LHC) yaitu sebuah laboratorium pemecah partikel raksasa.

2.      Peran  God Particle dalam Pembentukan Alam Semesta
Studi yang dilakukan di dalam laboratorium LHC sebenarnya sangat sederhana. Sebuah proses penembakan dilakukan pada partikel yang diselidiki. Ketika sebuah partikel ditembak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya dan dengan energi yang sangat tinggi, partikel tersebut akan pecah menjadi kepingan sub partikel yang lebih kecil, maka akan diketahuilah  sub-sub partikel lain penyusun partikel tersebut.
Sekelompok peneliti menembak sebuah partikel photon yang bergerak dengan kecapatan mendekati kecepatan cahaya (99,999999 % mendekati kecepatan cahaya) dengan sebuah energi sebesar  7 TeV (7 Tera Electron Volt) dengan arah yang berlawanan dalam terowongan sepanjang 27 km di kedalaman 100 meter dari permukaan.
Ketika photon ditembak dengan energi ini maka akan muncullah sub-sub partikel atau debu partikel yang dianggap bertanggung jawab terhadap pembentukan berbagai fenomena yang terjadi di alam semesta. Sebuah proses pembentukan alam semesta dibuat miniaturnya ketika photon ini ditembak dengan energi sebesar 7 TeV. Konon energi yang bisa mendekati pembentukan alam semesta pada awal Big bang adalah ketika energi penembaknya ditingkatkan menjadi 14 TeV. Menurut teori yang dikembangkan ilmuwan, partikel Higgs ini menjadi agen terciptanya bintang, planet,  dan kehidupan alam semesta karena partikel itu memberi massa pada elemen partikel terkecil.
Dalam teori standar diprediksi, partikel subatom harusnya tak punya massa. Namun dalam teori lain, disebutkan, ada medan energi bernama Higgs partikel dan boson yang muncul usai tumbukkan partikel itu. Kedua entitas ini membuat sub partikel tarik menarik, dengan kata lain memberinya massa. Sebuah partikel danggap bertanggung jawab terhadap munculnya berbagai fenomena yang terjadi di alam semesta. Salah satu pertanyaan yang akan dapat dipecahkan adalah bagaimana dimensi-dimensi dibentuk di alam semesta ini. Bagaimana dimensi panjang, lebar, massa, dan waktu terbentuk. Revolusi pemahaman ini akan membawa banyak kemajuan yang luar biasa bagi umat manusia. Penguasaan ruang dan waktu akan jauh lebih mudah direalisasikan.

3.      Rahasia Penciptaan God Particle

Higgs boson adalah keping terakhir dari puzzle untuk melengkapi Model Standar Partikel Elementer, salah satu teori yang paling sukses untuk menjelaskan bagaimana partikel dasar berinteraksi dengan gaya-gaya fundamental. Sekaligus memahami asal usul alam semesta, bagaimana ia berkembang, dan bagaimana manusia ada hingga saat ini.
Ini sungguh pencapaian sulit, dan tentu saja mahal. Penelitian itu memakai Large Hadron Collider (LHC), pemercepat partikel sepanjang 27 kilometer, terkubur di bawah tanah di perbatasan Prancis dan Swiss. Dibangun dengan dana US$10,5 miliar, alat itu dipakai untuk menciptakan kembali kondisi setelah Big Bang, ledakan mahabesar, yang diduga sebagai awal penciptaan alam semesta.
Gb. Large Hadron Collider (LHC)
Untuk memahami Model Standar, kita harus mengetahui fisika didasarkan pada konsep empat gaya di alam: elektromagnetik, gaya kuat,  gaya lemah, dan gravitasi.
Model Standar menyatakan, materi terdiri dari partikel kecil yang disebut fermion. Fermion terdiri dari quark dan lepton.  Ada juga boson, yakni partikel perantara interaksi antar materi. Tiap boson membawa gaya sendiri, yakni gluon membawa gaya kuat, foton membawa gaya elektromagnet WZ boson membawa gaya lemah, dan graviton membawa gaya gravitasi.  Partikel terakhir, yakni Higgs-boson yang berperan menentukan massa.  Kecuali Higgs-boson, semua partikel dalam Model Standar sudah ditemukan
Bersandar pada hukum distribusi statistik kuantum Bose-Einstein, hasil kolaborasi fisikawan India, Satyendra Bose dan Albert Einstein, Peter Higgs pada 1960-an mencetuskan teori yang menuntut adanya partikel subatom dari suatu medan (field) yang memberikan massa ke partikel dasar – yang kelak disebut Higgs boson.
Begini cara kerjanya: partikel tak bermassa seperti foton memang tidak berinteraksi dengan medan Higgs,  tetapi partikel lain semacam elektron dan quark berinteraksi dengan medan itu menghasilkan massa sesuai sifat interaksinya. Semakin besar interaksi partikel, makin besar massanya.
Pada 13,7 miliar tahun lalu, sesaat setelah dentuman terjadi (Big Bang), semesta yang panas terisi oleh hamparan partikel. Tanpa kehadiran Higgs boson, maka quarks tidak akan terkombinasi membentuk proton atau neutron. Kemudian, proton dan neutron pun tak akan terkombinasi dengan elektron membentuk atom. Tanpa atom, maka molekul dan materi pun tidak akan terbentuk. Atau dengan kata lain: tak ada galaksi, tak ada bintang, tak ada planet, tak ada kehidupan di muka Bumi.
C. PENUTUP
The God particle (partikel Tuhan atau Higgs Bosson) merupakan inovasi baru yang ditemukan oleh Peter Higgs sebagai pembuktian atas teorinya medan tak tampak dan partikel pemberi massa. Penemuan ini akhirnya diakui oleh para ilmuan di seluruh dunia sebagai partikel dasar pembentukan alam semesta yang didukung pula dengan teori big bang.
Partikel ini disebut sebagai partikel Tuhan sebab partikel ini sangat sulit dibuktikan keberadaannya dan partikel ini dinyatakan sebagai penyusun dasar pembentukan alam semesta. Jadi perlu diketahui bahwa partikel Tuhan ini hanyalah sebuah nama materi atomik yang menjadi dasar semua materi yang ada di alam ini, bukan sebuah partikel penyusun zat Tuhan.

















DAFTAR PUSTAKA
Al-Aziz, Nurdin. 2012. http://partikel-tuhan-477340.html. Diakses pada 1 Oktober 2013.
Darmansyah. 2013. http://analisis-partikel-tuhan-belum-selesai.html. Diakses pada 14 September 2013.
 Jeackle, Ted. 2007. The God Particle: The Discovery And Modelling of The Ultimate Prime Particle. USA: Universal Pubisher.
Leksono, Ninok. 2012. http://Partikel.Higgs.dan.Konsekuensi.Ilmiahnya.html. Oktober 2013.
Leon M. Lederman. 1993. God Particle: If The Universe Is The Answer, What Is The Question. New York: For Evan and Jayna.
Wijaya, Gempar Ika. 2011. http://God Partikel   Kunci Pembuka Alam Semesta _ artikeltulisan.html. Diakses pada 1 Oktober 2013.




0 komentar:

Popular Posts

infotainment ^_^

Breaking News